Rekening Misterius: Markas Judo di Jakbar Diduga Jadi Sarang Pencucian Uang ke Kamboja

Namiralfa.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Momen Ini aku mau berbagi tips mengenai Berita Terkini yang bermanfaat. Konten Yang Terinspirasi Oleh Berita Terkini Rekening Misterius Markas Judo di Jakbar Diduga Jadi Sarang Pencucian Uang ke Kamboja baca sampai selesai.

1.1. Penggerebekan Markas Judi Online di Cengkareng
2.1. Klaster Pelaku
3.1. Klaster Peserta:
4.1. Klaster Perekrut:
5.1. Klaster Pemilik Bisnis dan Admin:
6.1. Ribuan Rekening Penampungan
7.1. Jasa Ekspedisi
8.1. Tersangka Utama
9.1. Wilayah Rekrutmen
10.1. Tanggal Penggerebekan:

Penggerebekan Markas Judi Online di Cengkareng

Polisi menggerebek markas judi online di Perum Cengkareng Indah, Cengkareng, Jakarta Barat. Penggerebekan ini merupakan komitmen Polri dalam memberantas judi online sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Klaster Pelaku

Dari hasil pengungkapan, penyidik membagi pelaku dalam 3 klaster:

Klaster Peserta: Orang-orang yang menyerahkan atau menyewakan rekening pribadi untuk digunakan sebagai penampungan uang judi online.
Klaster Perekrut: Orang-orang yang merekrut warga untuk membuat rekening dan ATM.
Klaster Pemilik Bisnis dan Admin: Orang-orang yang berperan sebagai pemilik bisnis dan admin judi online.

Ribuan Rekening Penampungan

Polisi menemukan seribuan lembar resi pengiriman rekening, ATM, dan ponsel ke Kamboja dari markas judi online ini. Diperkirakan, selama lebih dari 2 tahun terakhir, sudah ada sekitar 4.324 buku rekening bank yang dikirim ke Kamboja.

Jasa Ekspedisi

Polisi juga mendalami jasa ekspedisi yang digunakan para tersangka untuk mengirimkan paket rekening penampungan ke Kamboja.

Tersangka Utama

Tersangka utama berinisial RS berperan mengumpulkan rekening bank dan ATM, menginstal aplikasi e-banking di ponsel, dan mengirimkannya ke Kamboja.

Wilayah Rekrutmen

Tersangka merekrut warga masyarakat untuk membuat rekening di wilayah Jakarta Barat (Cengkareng, Tambora), Jakarta Selatan (Menteng Atas), dan Tangerang.

Tanggal Penggerebekan: 8 November 2024